Thursday, February 16, 2017

UJIAN CINTA UNTUK ORANG YANG BERIMAN



Aku sadar, ternyata caraku salah besar. Maaf, jika banyak luka yang kusematkan dihatimu, aku hanya ingin mengajarimu bahagia tak akan kau dapat jika kau bersama laki-laki sepertiku saat itu.
Maaf, jika aku selalu mengintaimu emosi dengan tiba-tiba. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa masalah akan datang tanpa seizinmu tanpa kau mau. Maaf jika banyak kata-kataku yang menusuk hatimu. Aku hanya ingin kau memaknai cinta. Karena mencintaimu adalah ibadahku pada-Nya. Setidaknya ini yang aku pikirkan.



Yuk, mulai menggelar sajadah, meminta ampun kepada Allah. Simpan kembali rasa cinta ini di tempat yang benar. Pantaskan diri dulu di hadapan-Nya. Sebelum bertemu dengan jodoh yang telah ditetapkan Allah untuk kita. Penyempurnaan agama kita. Pasangan di sela-sela jemari kita. Mulailah menjauh pelan-pelan, Mulailah menjaga jarak. Pelan-pelan. Mulailah menepi. Emnjaga hati agar tidak terbawa hawa nafsu. Jangan sampai kalah dengan hawa nafsu, sebab ia akan membuat kita terkurung dan terbelenggu. Jangan sampai kita kembali kejalan yang sudah susah payah kita coba hindari.
 
“Di situlah diuji orang-orang yang beriman, dan diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat.”(QS. Al-Ahzab:11)

Kalau masih saja terlintas bayangan orang yang pernah singgah di hati kita, buru-buru dihilangkan saja, meski itu mungkin susah. Jaga mata dan hati kita agar selalu bisa melihat yang baik-baik saja.

“Pandangan adalah anak panah beracun dari anak panah iblis. Siapapun yang menghindarinya karena takut kepada Allah, Allah akan mengaruniakan keimanan yang ia temui rasa manisnya di dalam hati.”

Semenjak diciptakan pasangan pertama dimuka bumi ini, Adam dan Hawa, Cinta memang seperti pisau bermata dua. Ada kebahagiaan dan penderitaan yang dibawanya.

Kebahagiaan hakiki hanyalah dari-Nya, Sang Penggenggam Hati. Bukan tergantung pada lawan jenis yang belum halal. Sekarang adalah saat paling tepat bagi kita untuk melepaskan dia yang belum halal, Karena, yang istimewa menurut kita belum tentu terbaik menurut Allah. Allah akan mengambil dia yang belum halal untuk diganti dengan yang lebih baik lagi.

Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka, dan membangkitkan angan-angan kosong kepada mereka, padahal tiadalah setan itu menjanjikan kepada mereka selain tipuanbelaka.”(QS.An-Nisa:120)

Setan memang suka memberikan angan-angan kosong, salah satunya dengan perasaan cinta kepada lawan jenis yang belum halal yang pelan-pelan merasuk kedalam hati. Kelalaian di masa jahiliyah ini semoga membuat kita paham tentang sesuatu. Segala sesuatu ada saatnya, ada saat mempertahankan, ada juga saat melepaskan.

Maka, lepaskanlah….

Jika Sang MahaCinta tak dapat mengembalikanmu kepadaku dalam kehidupan ini. Pasti Dia akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang. Andaikan Allah tidak mempertumakan orang yang kita cintai di Jabal Rahmah, Berharaplah agar dipertemukan di Jannah. Jika memang dia bukanlah nama yang bersanding dalam hati. Tentu Allah tengah menyiapkan seseorang yang lebih baik.

No comments:

Post a Comment