Mengumandangkan Azan
Adzan adalah seruan yang dikumandangkan seorang muadzin
(penyeru adzan) untuk memberitahukan bahwa waktu sholat telah tiba. Lafadz
adzan yang dikumandangkan muadzin sekaligus mengajak sekalian manusia untuk
memenuhi panggilannya dalam menunaikan sholat. Walaupun dzahirnya muadzin yang
mengumandangkan adzan, namun hakikatnya adzan adalah seruan Allah SWT kepada
segenap hambaNya.
Azan adalah amalan
kecil yang berpahala besar. Setiap Muslim perlu menghafal bacaan azan.
Berikut
adalah bacaan azan :
(2x)
اَللهُ اَكْبَر، اَللهُ اَكْبَر
(2x)
أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّاللهُ
(2x)
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
(2x)
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
(2x)
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
(1x) اَللهُ اَكْبَر
, اَللهُ اَكْبَر
(1x)
لاَ
إِلَهَ إِلاَّالله
Bacaan lafadz adzan versi latin (Tulisan
indonesia)
Allaahu Akbar Allaahu Akbar. (2X)
Asyhadu an laa illaaha illallaah.
(2X)
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah.
(2X)
Hayya 'alas-shalaah (2X)
Hayya 'alal-falaah. (2X)
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
Laa ilaaha illallaah (1x)
Artinya :
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan
selain Allah.
Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad
itu adalah utusan Allah.
Marilah Sembahyang (sholat).
Marilah menuju kepada kejayaan.
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.
Tiada Tuhan selain Allah.
*Peluang mendapatkan
pahala mengumandangkan azan tidak hanya terbuka kepada para muazin yang ada di
masjid-masjid saja. Namun pahala azan juga terbuka buat kepada semua orang,
baik itu di tempat dia berada di hutan, laut, sawah ataupun padang pasir.
Abdullah bin
abdurrahman menceritakan, Abu Said Al-Khudri berkata kepadanya, “Aku melihat
kamu menyukai kambing dan padang pasir. Sekiranya kamu sedang mengembala
kambing ataupun berada di padang pasir lalu mengumandangkan azan, kuatkan suara
azanmu. Jin, manusia dan apapun yang mendengar suaramu menjadi saksi pada hari
kiamat atas azan yang kamu kumandangkan. “Abu Said berkata, “Aku mendengar itu
dari Rasulullah.”
Apabila azan dilaungkan
atau dikumandangkan, syaitan lari sambil terkentut-kentut mendengar azan.
Muadzin Akan Mendapat Pahala Seperti
Pahala Orang-Orang Yang Shalat Bersamanya
Sabda Rasulullah SAW,
Sabda Rasulullah SAW,
وَلَهُ
مِثْلُ أَجْرِ مَنْ صَلَّى مَعَهُ
“Muadzin mendapatkan pahala seperti pahala orang yang shalat
bersamanya”.
(HR An-Nasa’i)
Maka betapa banyak pahala sang muadzin jika orang-orang yang mendengar adzannya berduyun-duyun memenuhi seruannya. Ia pun akan mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya.
Maka betapa banyak pahala sang muadzin jika orang-orang yang mendengar adzannya berduyun-duyun memenuhi seruannya. Ia pun akan mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang shalat bersamanya.
Muadzin Akan Mudah Dikenali Pada
Hari Kiamat
الْمُؤَذِّنُونَ
أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Para muadzin adalah orang yang berleher panjang pada hari kiamat” (HR Muslim).
Ini adalah salah satu bentuk kemuliaan yang dianugerahkan Allah bagi para muadzin, sehingga mereka akan mudah dikenali pada hari dimana seluruh umat manusia dikumpulkan berdiri menghadap Tuhannya.
Muadzin Dibanggakan Allah Di Hadapan Para Malaikat
Rasulullah SAW bersabda,
Rasulullah SAW bersabda,
يَعْجَبُ
رَبُّكُمْ مِنْ رَاعِى غَنَمٍ فِى رَأْسِ شَظِيَّةٍ بِجَبَلٍ يُؤَذِّنُ
بِالصَّلاَةِ وَيُصَلِّى فَيَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا إِلَى عَبْدِى
هَذَا يُؤَذِّنُ وَيُقِيمُ الصَّلاَةَ يَخَافُ مِنِّى فَقَدْ غَفَرْتُ لِعَبْدِى
وَأَدْخَلْتُهُ الْجَنَّةَ
“Tuhanmu takjub kepada seorang penggembala domba di puncak bukit gunung, dia mengumandangkan adzan untuk shalat lalu dia shalat. Maka Allah SWT berfirman; “Lihatlah hambaku ini, dia mengumandangkan adzan dan beriqamat untuk shalat, dia takut kepadaku, Aku telah mengampuni hambaku dan memasukannya ke dalam surga”. (HR Abu Daud dan Nasa’i)
Kalimat ‘lihatlah hambaku ini’ ditunjukkan Allah kepada para malaikat. Dengan kata lain, Allah SWT sedang membanggakan manusia yang taat beribadah kepadaNya di hadapan makhluk yang tidak akan ada yang bisa menandingi dalam segi ibadah.
Allah takjub dan bangga pada hambaNya yang walaupun ia sendirian, ia tetap mengumandangkan adzan, iqamat dan khusyuk menunaikan shalat demi mengharap ridhoNya.
Muadzin Akan Dimasukkan Ke Dalam Surga
“Kami pernah bersama Rasulullah SAW, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah SAW bersabda; ‘Barangsiapa yang mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga”. (Hr An Nasa’i)
Di dalam lafadz adzan tercantum dua kalimat syahadat, bahwa
ia bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Jika
Adzan dikumandangkan dengan penuh keyakinan dari hati berarti sama saja dengan
pernyataan keimanan kepada Allah SWT. Maka tidak ada ganjaran lain untuknya
selain surga.
Demikian keutamaan adzan dan muadzin yang bisa disampaikan.
Semoga kita dapat berlomba-lomba meraih derajat mulia sebagai muadzin yang
ikhlas menyeru manusia untuk beribadah kepada Allah SWT. Amiin.
No comments:
Post a Comment