Mau Nikah? Yakinkah? “Bila
menikah sudah menjadi tekad yang begitu dirindukan, taruhlah ia dalam iman,
agar setiap jalan untuk menujunya adalah kebaikan” –Fu
Berbicara tentang jodoh dan
menikah, biasanya banyak orang sensitif mengenai hal ini. Ada yang secara usia
sudah semakin senja, namun jodoh tak jua datang. Ada yang di usia muda sudah
ingin menikah, namun membicarakan jodoh pun malu karena lingkungan sekitar
masih berpikir, “Ah,
kamu itu berfikir terlalu cepat!” Ada yang sudah pacaran bertahun-tahun, satu pihak sudah sangat ingin menikah, tapi kok “Pasangan”-nya tidak sadar-sadar yah??? Sudah bertahun-tahun, tapi tidak ada kejelasan dan kepastian. Hasilnya? Hubungan pacaran ini putus begitu saja, dan ternyata justru sang pasangan ini menikah bukan dengan pacarnya.
kamu itu berfikir terlalu cepat!” Ada yang sudah pacaran bertahun-tahun, satu pihak sudah sangat ingin menikah, tapi kok “Pasangan”-nya tidak sadar-sadar yah??? Sudah bertahun-tahun, tapi tidak ada kejelasan dan kepastian. Hasilnya? Hubungan pacaran ini putus begitu saja, dan ternyata justru sang pasangan ini menikah bukan dengan pacarnya.
Begitu berbincang soal jodoh dan
menikah, pasti yang langsung terbayang dalam benak adalah sebuah kisah cinta
sejati, saat “kau” dan “aku” hidup bahagia bersamanya selamanya sampai maut
memisahkan “kita”. Astagaaaa alangkah romantisnyaaaaa…..!
Hanya saja, benarkah akan
berjalan semulus itu? Mari kita lihat fakta di lapangan bahwa :
-
Dari 2.000.000 pernikahan yang terjadi pada
tahun 2012, sebanyak 285.184 pasangan memilih untuk bercerai (Dirjen Bimas
Islam Kemeneg RI)
-
100% pernikahan itu bermasalah
-
Ternyata pasangan yang memilih tidak bercerai,
tidak menjamin kehidupan rumah tangganya harmonis
-
Mau menambahkan fakta-fakta lainnya?
Dipersilahkan menulis di komentar, :D
-
Nah kalau melihat fakta pernikahan seperti ini,
ternyata cinta itu tidak seindah dongeng, yang ternyata beda banget dengan seri
film romansa lainnya, benarkah anda masih yakin untuk menikah cepat? J
“Ketika akhirnya Tuhan
mempertemukan kita berdua, ucap syukur tak hingga untuk-Nya karena Tuhan tak
membiarkan aku dan kamu sendirian untuk mencapai ridha-Nya. Kemudian kita harus
berbahagia karena aku dan kamu telah membuktikan diri kita istimewa, dengan
perjalanan istimewa, mendapatkan orang istimewa, dari sang Mahaistimewa”. –Fu &
Canun
No comments:
Post a Comment