Mendapatkan istri yang ideal mungkin
adalah impian para lelaki. Begitupun dengan wanita, siapa wanita yang tidak
ingin memiliki suami shalih dan sesuai kriteria ideal yang didambakan. Namun
kita tahu bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Kita hanya bisa mengusahakan
agar dapat menjalankan peran masing-masing semaksimal mungkin dan sesuai dengan
apa yang diridhai Allah ta’ala.
Ada sebuah nasehat bagi seorang
suami. “Bahagiakanlah istri karena membahagiakanistri dapat melancarkan
rezeki.” Benarkah demikian?
Banyak suami yang mungkin tidak tahu
bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang
tidak bisa dilihat secara kasat mata, namun bisa dijelaskan secara spiritual
bahwa berikut sifat istri ini ‘membantu’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.
1. Istri yang Pandai Bersyukur
Istri yang bersyukur atas segala
karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk
suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, bersyukur. Menjadi ibu, bersyukur.
Anak-anak bisa mengaji, bersyukur. Suami memberikan nafkah, bersyukur. Suami
memberikan hadiah, bersyukur. Suami mencintai setulus hati, bersyukur. Suami
memberikan kenikmatan sebagai suami istri, bersyukur.
“Dan ingatlah ketika Tuhanmu
memaklumkan: jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu
dan jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya adzabku sangat pedih”
(QS. Ibrahim: 7).
2. Istri yang Tawakal Kepada Allah
Di saat seseorang bertawakkal kepada
Allah, Allah akan mencukupi rezekinya.
“Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS.
Ath Thalaq:
3). Jika seorang istri bertawakkal
kepada Allah, sementara dia tidak
bekerja, dari mana dia dicukupkan
rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tidak selalu harus langsung
diberikan kepada wanita tersebut. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang
banyak kepada suaminya, lalu suami tersebut memberikan nafkah yang cukup kepada
dirinya.
3. Istri yang Baik Agamanya
Rasulullah menjelaskan bahwa wanita
dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, kecantikannya, nasabnya dan
agamanya.
“Pilihlah karena agamanya, niscaya
kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Beruntung itu beruntung di dunia dan
di akhirat. Beruntung di dunia, salah satu aspeknya adalah dimudahkan
mendapatkan rezeki yang halal. Coba kita perhatikan, insya Allah tidak ada satu
pun keluarga yang semua anggotanya taat kepada Allah kemudian mereka mati
kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang
banyak bermaksiat kepada Allah tetapi rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak
memberikan rezeki kepada istri dan anak-anaknya melalui dirinya. Jadi berkat
taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian
mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sebenarnya berhutang pada istrinya.
4. Istri yang Banyak Beristighfar
Di antara keutamaan istighfar adalah
mendatangkan rezeki. Hal itu bisa dilihat dalam Surat Nuh ayat 10 hingga 12.
Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan
memperbanyak harta.
“Maka aku katakan kepada mereka,
‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu’, sesunguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya
Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan
anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)
sungai-sungai untukmu”(QS. Nuh : 10-12).
5. Istri yang Gemar Silaturahim
Istri yang gemar menyambung
silaturahim, baik kepada orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan
saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya ia sedang;
membantu suaminya memperlancar
rezeki. Sebab keutamaan silaturahim adalah dilapangkan rezekinya dan
dipanjangkan umurnya. “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan
umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
6. Istri yang Suka Bersedekah
Istri yang suka bersedekah, dia juga
pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Sebab salah satu
keutamaan sedekah sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah, akan
dilipatgandakan Allah hingga 700 kali lipat. Bahkan hingga kelipatan lain
sesuai kehendak Allah.
Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.
Jika istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya ia gunakan untuk sedekah, mungkin tidak langsung dibalas melaluinya. Namun bisa jadi dibalas melalui suaminya. Jadilah pekerjaan suaminya lancar, rezekinya berlimpah.
“Perumpamaan orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah
Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261).
7. Istri yang Bertaqwa
Orang yang bertaqwa akan mendapatkan
jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bahkan ia akan mendapatkan
rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat
Ath Talaq ayat 2 dan 3.
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah,
niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah
yang tidak disangka-sangka” (QS. At Thalaq: 2-3).
8. Istri yang Selalu Mendoakan Suaminya
Jika seseorang ingin mendapatkan
sesuatu, ia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Ia tidak bisa
mendapatkan sesuatu tersebut melainkan dari pemiliknya. Begitulah rezeki.
Rezeki sebenarnya adalah pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha
Pemberi rezeki. Maka jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi namun
perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya.
Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.
Doakan suami agar senantiasa mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah jika istri berdoa kepada Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya.
“DanTuhanmu berfirman: Berdoalah
kepadaKu niscaya Aku kabulkan” (QS. Ghafir: 60).
9. Istri yang Gemar Shalat Dhuha
Shalat dhuha merupakan shalat sunnah
yang luar biasa keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at setara dengan 360 sedekah
untuk menggantikan hutang sedekah tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat,
Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari.
“Di dalam tubuh manusia terdapat 360
sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat)
bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”
Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud) Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.”(HR. Ahmad).
Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud) Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya Aku cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.”(HR. Ahmad).
10. Istri yang Taat dan Melayani Suaminya
Salah satu kewajiban istri kepada
suami adalah mentaatinya. Sepanjang perintah suami tidak dalam rangka
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, istri wajib mentaatinya. Apa hubungannya
dengan rezeki? Ketika seorang istri taat kepada suaminya, maka hati suaminya
pun tenang dan damai. Ketika hatinya damai, ia bisa berpikir lebih jernih dan
kreatifitasnya muncul. Semangat kerjanya pun menggebu. Ibadah juga lebih
tenang, rizki mengalir lancar.
11. Wanita yang taat pada Allah dan
rasul-Nya.
Ada empat faktor yang menjadi
pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya,
(2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk
memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan
keempatnya.
Wanita yang taat pada Allah dan
Rasul-Nya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah
tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah
tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan
menjadikan rumah tangga itu berkah, menghasilkan anak-anak yang saleh /
salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
12. Wanita yang taat pada suaminya.
Jika aku boleh menyuruh seseorang
untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorangistri untuk
sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sepanjang perintah suami tidak
bertentangan dengan agama, maka istri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang istri
pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan
kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang
berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan
kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.
“Laki-laki adalah pemimpin atas
wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas
sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka
(laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah
yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah
memelihara dirinya”. (Q.S. An Nisa : 34).
13. Wanita yang melayani suaminya
dengan baik.
Tugas utama istri adalah menjalankan
tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta
mendidik anak-anaknya. Istri yang baik berusaha melayani suaminya dengan
baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan
biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena
sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa
menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan
menarik hal-hal positif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi
suaminya.
14. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya.
“Sesungguhnya dunia itu adalah
perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita salehah” (H.R.
Muslim).
Adalah sifat wanita yang suka
bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan
perhiasan untuk suaminya. Wanita yang jika dipandang suaminya selalu
menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan
malaikat pun mendo’akannya akan memudahkan rezeki datang padanya.
15. Jika ditinggal menjaga
kehormatan dan harta suami
Saat suami keluar mencari nafkah,
istri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya
dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting.
Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat
dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam
rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada
suaminya.
16. Wanita yang senantiasa meminta
ridha suami atasnya
Wanita ini tahu bagaimana
menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung
dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah
padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan
suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya
bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan
baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain.
”Maukah kalian kuberitahu
istri-istri yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang,
banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia
mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya
berkata ” Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha” (H.R.An Nasai).
Istri seperti ini adalah istri yang
dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada
suaminya,
17. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas
Wanita yang tidak pernah mengeluh
berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan
menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun
diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri
rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah
rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah
baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya
ataupun melalui suaminya.
18. Wanita yang bisa menjadi partner
meraih ridha Allah.
Wanita yang menjadikan rumah
tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman
diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan
dengan lembut kepada suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya
dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunnah seperti puasa sunnah
meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa
menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan
akhirat. Itulah mengapa ada kalimat ” dibalik pria yang sukses ada wanita hebat
di belakangnya”. Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya.
19. Wanita yang tak pernah putus doa
untuk suaminya.
Wanita yang bersyukur adalah wanita
yang menerima semua kehendak /takdir Allah padanya tapi tetap berusaha
melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar
sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus do’a, tapi menjadikannya
sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa
rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan
Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap
hari.
Dan betapa beruntungnya seorang
laki-laki jika bisa mendapatkan istri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika
pun istri ternyata belum memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami
untuk mendidik istrinya, karena istri adalah tanggung jawab suaminya dan dia
akan ditanya di akhirat tentang hal itu. Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment